Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Sabtu, 20 Desember 2014

Ngegaje Part I

Diposting oleh MAYA AFIFAH di 23.51 0 komentar


Ini bener- bener gaje banget sumpah, Soooo Looo kudu wajib dan harus mbaca ini semua sampe akhirr  gaan...
 






PERJUANGAN AWALKU DI GEDUNG UNGU


Di suatu hari yang ... ya bisa dibilang cukup cerah walaupun tak secerah hatiku (ihirr), aku melangkahkan kakiku menuju Auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta. Makanan apakah itu? Itu bukan makanan sob -_- tapi merupakan sebuah universitas high class, green living and wonderful place (rada lebay sori, no komen ya :D). Eiittss.. kita kayaknya belum kenalan deh. Apa? Nggak mau kenalan? Oke fine, aku rapopo L
Semua perjuangan ini aku awali saat aku melakukan on desk (baca: daftar ulang) di sebuah gedung megah ber-AC yang konon bernama Auditorium. Dengan tergepoh- gepoh, kuseretkan kakiku melangkah menuju gedung megah tersebut, pagi buta sekali tanpa sesuap nasi pun (sungguh mengenaskan -__-). Dan di sana telah banyak makhluk-makhluk berserakan bak pindang berjejer. Dengan muka kusut binti kucel, aku terpaksa menghampiri kerumunan makhluk tersebut dan mulai mengantri  untuk mendapatkan seonggok raskin, eh. Maksudku, untuk menyerahkan beberapa data  yang dianggap penting bagi kelangsungan hidupku mendatang.
Awalnya semua berjalan lancer. Namun, setelah aku kembali dari tempat fotokopian, semuanya berantakan. Sudah banyak pindang dimana- mana (baca : orang). Akhirnya, aku mengantri di salah satu antrian yang cukup panjang.  Dengan sangat sabar binti tabah, aku pun duduk mengantri dan termenung sendiri tanpa seekor kekasih (ciee jomblo ciee :D). Setelah cukup lama mengantri dan aku hampir menempati deretan pertama, tiba- tiba seonggok manusia dengan begitu pedenya mengucapkan sebuah kata yang sungguh, benar- benar sangat amat  mematahkan hatiku. “May ... kamu salah antrian. Pendidikan Fisika tuh di antrian nomer 04 ”. Jedoooorr! Gubraak.. pingsan mendadak -___-
Dengan berat hati, akupun melangkahkan kaki pergi meninggalkan antrian tadi. Dan kejadian itupun terulang kembali. Aku salah antrian lagi. Aku jelas- jelas melihat angka 04 di deretan depan , tapi aku malah duduk di antrian nomor 03. Begitu Oon nya aku, atau terlalu jeniuskah? Entahlah. Mungkin mataku sudah mulai rabun ( maklum faktor usia-,-) atau mungkin karena mulai lapar (snick*rs mana snick*rs)  dan yang membuatku dongkol adalah aku sudah antri cukup lama. Di tambah lagi, semua teman seperjuanganku sudah pulang ke habitatnya masing- masing (baca: kebumen) dengan senyum mengembang penuh kemenangan diwajah mereka. Sementara aku, iya aku, [masih] terdampar di pulau mengerikan ini -__- Jengkel? So pasti. Yang jelas saat itu aku benar- benar ingin memakan hidup- hidup semua yang ada didepanku (backsong: Tak Gendong- Mbah Surip| kagak nyambung kalee, oke lupakan).
Jam menunjukkan angka 15.30 dan aku baru selesai melakukan perjuangan melelahkan ini. Dengan langkah gontai akupun pulang ke kos tempat aku menginap. Keesokan harinya, aku memutuskan untuk pulang kerumah. Dan untungnya aku masih menemukan seekor teman cewek seperjuanganku yang masih sama- sama terdampar di pulau yang panas ini -,-. Dan akhirnya kami berdua menikmati suasana dari dalam kereta bak sepasang kekasih yang sedang merenungi nasibnya.
***
Singkat cerita, ospek berlalu. Waktunya k u l i a h  p e r d a n a. Jeng jeng.. cie yang mau berubah jadi power ranger , eh maksudnya berubah status, dari siswa jadi Maha-siswa. Yess, masalah buat loe? Haha. Hari pertama. Kuliah pertama. Semua serba baru. Teman baru. Baju baru. Buku baru. Pacar baru, eh gak ding piss :v. Tapi kok muka tetep gitu- gitu aja ya? Yo ben, masalah?
Hari pertama, wajib dong berangkat early alias lebih awal (baca: gasik). Dengan semangat 45 kulangkahkan kaki menuju kampus tercinta. Sesampainya di kampus aku langsung menuju gedung ungu “Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan”. Setelah di sana, aku tanya temenku. “Lantai berapa?”. “Empat”, jawabnya. Empaat? Alamaak! Gubrakk .. kalo pakai lift atau eskalator sih mending, lah ini pake tangga. Ckckck gempor deh nih kaki gajah -_-. Dengan sangat sangat amat terpaksa, diiringi dengan muka memelas akhirnya ku beranikan diri menapaki anak tangga satu demi satu. Huaaah.. akhirnya sampai di lantai 4. Di kelas telah banyak makhluk- makhluk abstrak yang sedang berbincang- bincang dengan bahasa yang memaksaku diam tanpa kata karena ketidakberdayaanku -_-. Aku hanya bisa mendengarkannya mengoceh tanpa bisa membalas ocehannya. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata dosen pengampu makul belum bisa hadir. Gak tau apa, sininya udah semangat banget, udah melewati berbagai halangan dan rintangan , menghalau badai, menerjang ombak (Jan bahasane -,-) Rasanya kayak gak di anggep, sakitnya tuh disini (nunjuk pantat, eh :D). Tapi semua perjuanganku pasti gak akan sia- sia, semua akan indah pada waktunya. Dan ini akan menjadi awal perjuanganku untuk esok yang lebih baik J
**End**

 

MAYA'S LIFE Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review